Ada berbagai macam hal yang harus dipahami saat mempelajari tata bahasa Inggris. Hal penting yang harus anda pelajari ialah mengenai frasa atau phrase. Dalam hal ini, absolute phrase merupakan salah satu kategori phrase. Pengertian absolute phrase ialah phrasa yang memodifikasi semua independen klausa dalam sebuah kalimat. Seperti yang kita tahu bahwa dalam satu kalimat ada yang disebut dengan dependen dan independen klausa yang mana independen klausa merupakan klausa yang dapat berdiri sendiri. Adanya absolute phrase ini nantinya berfungsi untuk menjelaskan klausa tersebut menjadi. Jadi, sebuah kalimat nantinya akan menjadi lebih lengkap dengan penambahan phrase tersebut.
Kemudian, apabila pada umumnya sebuah phrase dibentuk oleh sebuah noun dan sebuah participle, tapi pada phrase ini dapat dibentuk oleh lebih dari 2 kata dan terkadang memiliki modifier dan juga objek. Absolute phrase bukan sebuah kalimat utuh sehingga tidak dapat berdiri sendiri dalam satu kalimat. Namun, fungsinys ialah untuk memperjelas klausa utama dalam kalimat tersebut.
Posisi Absolute Phase dalam Sebuah Kalimat
Setelah membahas mengenai pengertian dari absolute phrase, kini saatnya anda memahami tentang posisi absolute phrase pada satu kalimat. Jika bicara mengenai posisi absolute phrase dalam kalimat, posisinya bisa diletakkan sebelum ataupun setelah klausa utama dari kalimat tersebut. Dengan kata lain, penambahan absolute phrase bisa ditempatkan dengan cara manambahkannya di depan maupun di belakang klausa utama tanpa mengubah arti dari klausa tersebut. Justru sebaliknya, adanya ansolute phrase tersebut akan membantu kalimat menjadi semakin jelas.
Contoh Absolute Phrase
Seperti yang telah dibahas sebelumnya jika absolute phrase tidak seperti frasa lain yang hanya akan memodifikasi sebuah kata dalam sebuah kalimat. Justru frasa yang satu ini akan memodifikasi semua bagian kalimat tersebut. Berikut merupakan contoh kalimat yang menggunakan absolute phrase.
Muffins baking in the oven, Sally waited for her friends to come.
Sally waited for her friends to come, muffins baking in the oven.
Sally waited for her friends to come, her muffins freshly baked and ready.
Her muffins freshly baked, Sally waited for her friends to come.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan jika sebuah absolute phrase bukanlah sebuah kalimat yang lengkap sehingga termasuk dalam dependent clause atau klausa yang tidak dapat berdiri sendiri. Selain itu, kedua klausa dalam kalimat di atas pun tidak dihubungkan dengan konjungsi seperti and. Untuk memisahkan kedua klausa hanya dengan menggunakan tanda baca koma (,) saja.
Bagian dalam Absolute Phrase
Dalam pembentukannya, absolute phrase pasti akan memiliki beberapa bagian berikut.
1. Nouns
Dalam frasa ini tentunya noun akan ditemukan bisa dalam bentuk present ataupun past participle. Inilah contohnya untuk anda:
Muffins baking
Muffins baked
atau
Her muffins baking
My muffins baked
2. Participles
Seperti pada contoh dalam ulasan mengenai posisi absolute phrase dalam kalimat sebelumnya, absolute phrase yang ada juga memiliki participles. Hal tersebut terlihat dari kata bake yang ditambah dengan “ed” sebagai past participle atau “ing” sebagai present participle.
3. Objects
Ada juga objek yang selalu menyertai. Objek dapat berupa noun atau pronoun yang menjawab pertanyaan “what,” “who,” “when,” dan “where”.
Dari penjelasan di atas mulai dari pengertian absolute phrase hingga bagian dalam absolute phrase, kini anda telah memahami betul mengenai frasa absolute dalam sebuah kalimat, bukan?
Terima kasih ilmunya. Penjelasaanya sangat mudah untuk dipahami