Selanjutnya mengenai adverb of frequency. Pada dasarnya, adverb of frequency menerangkan seberapa sering suatu kegiatan atau peristiwa dilakukan atau terjadi. Pertanyaan yang tepat terkait adverb jenis ini adalah : how often atau seberapa sering.
Secara structural, adverb of frequency terbagi menjadi dua kategori, yaitu adverb of quantity dan adverb of numbers. Penjelasan untuk masing-masing bagian akan dijelaskan dalam tabel adverb of frequency list berikut contoh kalimat yang mengandung adverb of frequency. Sebagai catatan khusus, adverb of frequency lazim digunakan dalam tenses dengan pola simple present, karena menunjukkan suatu kebiasaan atau habit, sehingga penggunaan tenses yang tepat adalah dalam waktu present.
1. Adverb Of Quantity
Pada jenis ini menerangkan seberapa sering suatu pekerjaan dilakukan. Dengan kata lain, jenis adverb ini menunjukkan seberapa intensitas suatu pekerjaan dilakukan. Dalam bahasa Indonesia rentang ke seringannya merujuk dari tidak pernah, hampir tidak pernah, kadang kala, sering, biasanya, dan selalu.
[table id=72 /]
2. Adverb Of Numbers
Menunjukkan seberapa banyak pekerjaan dilakukan. Atau dengan kata lain menunjukkan jumlah repetisi suatu pekerjaan yang dihitung ke dalam kuantitas.
Kata yang menunjukkan adverb of numbers adalah once (satu kali), twice (dua kali) dan untuk selanjutnya ditulis sebagai three times, four times, dan seterusnya untuk menunjukkan pekerjaan yang dilakukan lebih dari tiga kali, empat kali, dan seterusnya.
Contoh kalimat:
– I tell you once, so you have to listen to it carefully. (saya memberitahu kamu sekali, maka kamu harus mendengarkannya dengan hati-hati)
– If you fail twice for the same mistakes, you should take better attention. (Jika kamu gagal dua kali untuk kesalahan yang sama, kamu seharusnya memperhatikannya lebih baik lagi)
– Everyday, I take the meals three times : breakfast, lunch, and dinner. (setiap hari, saya makan tiga kal: sarapan, makan siang, dan makan malam)
Setelah memahami jenis adverb of frequency, selanjutnya akan dipelajari formula peletakannya dalam kalimat yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1. S + adverb of frequency + verb
Berlaku untuk kalimat menggunakan kata kerja. Sebagai tambahan, jika sebuah kalimat memiliki satu verb (tanpa auxiliary verb), maka peletakan adverb of frequency di tengah kalimat setelah subjek dan sebelum kata kerja atau verb.
Contoh : I usually go to school by bus. (saya biasanya pergi ke sekolah dengan bis sekolah)
Eliza never flies. She always goes everywhere by car. (Eliza tidak pernah niak pesawat terbang. Dia selalu pergi kemanapun dengan mobil)
2. S + BE + adverb of frequency
Berlaku untuk kalimat yang tidak memiliki kata kerja atau verb
Contoh : Mukidin is never sad. (Mukidin tidak pernah sedih)
You are sometimes beautiful. (kamu kadang-kadang cantik)
Sama seperti kalimat lain pada umumnya, ketika dalam kalimat tidak memiliki kata kerja, kehadiran to be menjadi diperlukan untuk membentuk predikat dalam kalimat tersebut. Demikian penjelasan mengenai adverb of frequency, penyertaan kalimat berikut contoh diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih untuk setiap penggunaan kalimat tersebut dalam tata bahasa Inggris.